twitter


“Hai Neptunus, apa kabar di laut biru? Perahu kertas yang kali ini akan membawakanmu kisah tentang perjalanan hatiku…”

 Perahu Kertas adalah cerita cinta dalam arti yang luas. Kisah cinta antar pasangan manusia, dibalut konflik untuk mencintai impian mereka. Berusaha untuk menjadi diri sendiri, mengikuti kata hati, tanpa harus berubah jadi orang lain untuk sekadar mencintai. Seperti tema pada nover bestseller lain yang diangkat jadi fim, seperti Laskar Pelangi dan Negeri 5 Menara, kekuatan mimpi dan keyakinan itu tidak terbantahkan.


Satu Rindu

(Opick feat Amanda)


Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu…Oh ibu…


MEREKA DAN MASA DEPAN

(untuk anak-anak korban bencana di NAD)


Kanak-kanak bertelanjang kaki itu berkumpul bergerombol
Menatap pelangi yang datang menyembul di kejauhan
Disuatu senja, ditepian pantai yang menghampiri rembang petang
Disebuah pulau, diujung negeri makmur, terkenal subur
Imajinasiku mengembara masuk kedalam lubuk hati mereka



Kisah Wortel, Telur, dan Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.



Sepatu Dahlan, Kisah Kemiskinan yang Menginspirasi


Bagaimana orang memaknai kemiskinan yang tengah mereka alami? Tentunya sangat banyak cara. Ada yang karena miskin, kemudian meminta-minta di jalanan, tidak peduli, tua dan muda semuanya menengadahkan tangan meminta sedikti receh dari hati orang yang suka berderma.
Ada juga yang tidak mau membiarkan kemiskinan memiskinkan hatinya. Orang-orang seperti ini, miskin bukan karena kemiskinan itu sendiri, lebih kepada kesempatan yang tidak berpihak. Pada kasus inilah sepertinya Dahlan, tokoh dalam Sepatu Dahlan menjalani kemiskinannya.
Dahlan menuliskan kesannya terhadap kemiskinan yang dialaminya:
Aku takkan bersedih lagi. Kemiskinan bukan untuk ditangisi. Hidup bagi orang miskin sepertiku harus dijalani apa adanya



     Cerita bisa menjadi salah satu alat untuk belajar dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Setiap kita memiliki ceritanya sendiri, apakah itu cerita kesuksesan, kegagalan, inspirasional, sedih, bahagia, membangkitkan semangat, memotivasi, dan banyak lainnya. Dari cerita kita belajar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berbeda satu dengan yang lainnya seperti sekarang ini.